Tiongkok: AS Telah Lakukan Perang Dagang

perang dagang

topmetro.news – Tiongkok menuding bahwa Amerika Serikat (AS) telah melakukan perang dagang terhadap mereka.

Tiongkok menyatakan bahwa perang dagang resmi terjadi setelah Gedung Putih mengonfirmasi akan menetapkan tarif 25% terhadap komoditas dagang dari Tiongkok senilai $AS50 miliar (Rp703,385 triliun), Jumat (15/6/2018).

“Amerika Serikat terus mengubah pendirian mereka. Dan sekarang mereka telah melakukan perang dagang,” demikian pernyataan dari Kementerian Perdagangan Tiongkok seperti dikutip dari CNN.

Tiongkok menegaskan bahwa mereka akan melakukan balasan terhadap tarif yang diberlakukan AS. Tarif tersebut berdampak kepada sekitar 1.100 komoditas ekspor Tiongkok pada bidang luar angkasa dan robotik. Juga manufaktur serta industri otomotif.

“Tiongkok tidak menginginkan perang dagang,” tegas Kementerian Perdagangan Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok lebih lanjut menegaskan bahwa mereka akan ‘melawan dengan sengit’. Ini sebagai bagian pertahanan nasional, globalisasi serta perdagangan dunia.

KTT Singapura Dorong Perdamaian

Sementara itu, Presiden Joko Widodo berharap pertemuan tingkat tinggi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian kawasan dan dunia.

“Kita berharap hasil pertemuan tingkat tinggi ini dapat memberikan kontribusi bagi perdamain, baik di kawaan semenanjung Korea, di kawasan kita, maupun perdamain dunia,” kata Presiden saat Konferensi pers di Istana Bogor, Selasa (12/6/2018).

Kepala Negara menyambut baik dan mendukung berlangsungnya pertemuan tersebut pada Selasa ini di Pulau Sentosa, Singapura.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dalam KTT atau pertemuan bersejarah di Singapura, Selasa pagi ini.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan pertemuan bersejarahnya dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura, hari ini, akan menghasilkan kesepakatan nyata karena kedua belah pihak telah berusaha mempersempit perbedaan mengenai bagaimana mengakhiri ketegangan nuklir di Semenanjung Korea.

Pertemuan ini nyaris tak terbayangkan oleh siapa pun karena beberapa bulan Trump dan Kim saling mengeluarkan ancaman sehingga menimbulkan kekhawatiran pecahnya perang.

“Pertemuan level staf antara Amerika Serikat dan Korea Utara berlangsung baik sekali dan cepat,” cuit Trump hari ini, seperti ditulis Reuters. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment